Surat untukmu,
#b

Bukan yang pertama, tidak masalah. 

Sayang, ibu tau 
Pikiran dan perasaan terkadang membuat keributan. 
Karena tak semua orang siap menghadapi guncangan, dan
memang perlu disiapkan. 

Ingat, siap tidak siap, esok pasti akan datang. 

Berbuat baiklah sebanyak yang kau bisa. Mungkin bukan dia yang membalas kebaikanmu, tapi manusia-manusia lainnya. 

Semua orang berhak mengutarakan, mengungkapkan perasaannya. Karena, menahannya terlalu sering, maka semakin kuat rasa "sakitnya". Tapi, bijaklah dalam melakukannya. 

Karena yang tidak biasa, sering tak bisa diterima. 
Sebagian orang mendekap karena perasaan, sisanya mendekat karena penasaran. 

Jarak memang memisahkan raga, tapi tak bisa memisahkan do'a. Teruslah menengadah, dengan tulus, dan mengiba, Sang Kuasa tidak akan menolak doa, apalagi doa hambanya yang memohon dengan penuh cinta. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi bertema negara

Artikel Coronavirus Pandemic - Social Media as Poison and Medicine for Digital Society

Pertama kalinya